Sebelum jauh membaca,
penulis ingin menyampaikan bahwa: Tulisan yang terkandung didalamnya hasil
penyaduran beberapa sumber, bukan murni pemikiran milik pribadi, apa yang
dilakukan penulis hanya sekedar menduplikasi dan penambahan informasi yang
kurang.
Kemudian diharapkan kepada para pembaca mari menundukan kepala
sejenak untuk mengirim Al-Fatihah kepada pelaku sejarah terbentuknya PMII, para
pimpinan, dan pemikir, sehingga organisasi ini bisa bertahan dan sebesar saat
ini.
Tujuan PMII
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah
Swt, Berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan
ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga : Parlemen Jalanan Is Back
Sekapur sirih
Pendirian PMII Secara Umum
Ide dasar berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa Nahdliyin untuk membentuk suatu
wadah (organisasi) mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).
Sebelum berdirinya PMII, sudah ada organisasi mahasiswa Nahdliyin, namun masih
bersifat lokal.
Latar Belakang
- Carut marutnya situasi
politik bangsa indonesia Kurung Waktu 1950-1959
- Tidak menentunya sistem pemerintahan dan perundang undangan yang ada yang ada
- Pisahnya NU
dari Masyumi
- Tidak enjoynya Mahasiswa NU yg trgbung d HMI Pada saat
itu karena tdak trakomodasi dan terpinggirkannya
mahasiswa NU
- Kedekatan HMI dengan salah satu parpol yang ada
(Masyumi) yang notabenya HMI
adalah underbounw- nya Menimbulkan keinginan dan kegelisahan
Diantaranya
- Ikatan Mahasiswa
Nahdlatul Ulama (IMANU)
berdiri pada Desember 1955 di Jakarta.
- Di Surakarta dirikan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) pada tahun yang sama berdiri juga Persatuan Mahasiswa
Nahdlatul Ulama (PMNU) di Bandung.
- Selain organisasi tersebut, ada pula mahasiswa Nahdliyin yang tergabung pada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang terwadahi pada departemen
perguruan tinggi.
- Adanya berbagai macam organisasi
kemahasiswaan yang berafiliasi( menjadi pengubung) kepada Nahdlatul Ulama ternyata tidak mampu membendung hasrat untuk berdirinya organisasi mahasiswa nahdliyin secara nasional. Hal itu terbukti pada Konferensi Besar IPNU pada tanggal 14-17 Maret 1960 di Kaliurang Yogyakarta disepakati untuk berdirinya organisasi kemahasiswaan Nahdliyin.
- Kemudian dibentuklah panitia
sponsor berdirinya organisasi mahasiswa Nahdliyin yang
berjumlah 13 orang mahasiswa NU dari berbagai daerah. Ketiga belas panitia tersebut kemudian mengadakan
pertemuan yang disebut dengan
Musyawarah Mahasiswa NU. Pertemuan tersebut diselenggarakan pada tanggal
14-16 April 1960 di Gedung Madrasah Muallimin Nahdlatul Ulama (Gedung Yayasan Khadijah) Wonokromo Surabaya.
- Selanjutnya hasil musyawarah tersebut diumumkan di
Balai Pemuda pada tanggal 21 Syawal 1379
Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 17 April 1960. Maka
mulai saat itulah PMII berdiri dan tanggal 17 April 1960 dinyatakan sebagai hari jadi PMII yang diperingati dengan istilah Hari lahir (Harlah).
Adapun ketiga belas
mahasiswa NU sponsor atau panitia yang selanjutnya disepakati sebagai pendiri
PMII yaitu:
- Sahabat Chalid Mawardi (Jakarta)
- Sahabat M. Said B- udairy (Jakarta)
- Sahabat M. Sobich Ubaid (Jakarta)
- Sahabat Makmun Syukri (Bandung)
- Sahabat Hilman Badrudinsyah (Bandung)-
- Sahabat H. Ismail Makky (Yogyakarta)
- Sahabat Moensif Nachrowi ( Yogyakarta)
- Sahabat Nuril Huda Suaiby (Surakarta)
- Sahabat Laily Mansur (Surakarta)
- Sahabat Abdul Wahab Jaelani (Semarang)
- Sahabat Hisbullah Huda (Surabaya)
- Sahabat M. Chalid Narbuko (Malang)
Kepemimpinan PMII
Sejak beridiri, PMII telah dipimpin oleh Ketua
Umum sebagai berikut:
- Sahabat Mahbub Djunaidi (1960-1967)
- Sahabat M. Zamroni (1967-1973)
- Sahabat Abduh Paddare (1973-1977)
- Sahabat Ahmad Bagja (1977-1981)
- Sahabat Muhyiddin Arusbusman (1981-1985)
- Sahabat Suryadharma Ali (1985-1988)
- Sahabat M. Iqbal Assegaf (1988-1991)
- Sahabat Ali Masykur Musa (1991-1994)
- Sahabat A. Muhaimin Iskandar (1994-1997)
- Sahabat Syaiful Bahri Anshori (1997-2000)
- Sahabat Nusron Wahid (2000-2003)
- Sahabat A. Malik Haramain (2003-2005)
- Sahabat Hery Hariyanto Azumi (2005-2008)
- Sahabat M. Rodli Kaelani (2008-20011)
- Sahabat Addin Jauharudin (2011-2014)
- Sahabat Aminuddin Ma’ruf (2014-2017)
- Sahabat Agus Mulyono Herlambang (2017-2021)
- Sahabat Muhammad Abdulah Syukri
(2021-sampai sekarang)
Baca Juga : Website Bagi PMII Paser
Hubungan Struktural PMII-NU
-
Saat didirikan pada tahun 1960, PMII
merupakan Badan Otonom (Banom) dari NU sebagai induk organisasi. Perjalanan PMII sebagai underbow NU bertahan hinggal
tahun 1972.
-
Pada tahun itu PMII menyatakan diri sebagai organisasi independen yaitu
tidak berafiliasi dengan
organisasi manapun. Deklarasi Independensi
PMII dicetuskan pada tanggal 14
Juli 1972 di Murnajati Lawang Malang Jawa Timur. Deklarasi itu kemudian dikenal dengan “Deklarasi Murnajati”.
-
Menyadari kultur dan historis PMII
tidak bisa dipisahkan dengan
NU, pada Kongres X tanggal 27 Oktober 1991
di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta di
deklarasikan posisi “Interdependensi PMII-NU”.
-
Selanjutnya untuk
mempertegas posisi interdependen, pada Musyawarah Kerja
Nasional (Mukernas) PB PMII tanggal 24 Desember 1991 di
-
Cimacan Jawa Barat dikeluarkan “Impelementasi Interdependensi PMII-NU” dengan prinsip-prinsip sebagai berikut
:
- Ukhuwah Islamiyah
- Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Mabadi Khoiru Ummah
- Al-Musawah
- Hidup berdampingan dan berdaulat secara penuh.
- Maksudny adalah secara kultur kesamaan ideologi
Makna Filosofis
Pergerakan
Senantiasa hamba allah
selalu bergerak menuju yang tujuan idealnya memberikan konstribusi positif d
sekitarnya.
Mahasiswa
Seseorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi
yang mempunyai identitas diri.
Islam
Agama yang dipahami
dengan haluan/paradigma ASWAJA Indonesia Masyarakat, bangsa,
dan negara indonesia
yang mempunyai falsafah dan
ideologi bangsa (Pancasila) serta UUD 1945.
NU Sebagai Partai Politik
Pada tahun 1945 dibawah
Masyumi (Majelis Syuro Muslim Indonesia ) sebagai partai politik kemudian Dalam
musyawarah Nasional Alim Ulama NU tahun 1983(dikukuhkan tahun 1984) NU kembali
ke khittah 1926 dan secara organisasi melepaskan diri dari ikatan organisasi
politik dan organisasi kemasyarakatan lain.dengan kata lain Muhtamar memutuskan
Nu tdak lagi berafiliasi dengan PPP. Dengan ini perjalanan ini secara
organisasi perjalan politik praktis NU brakhir sampai sekarang.
Format
Profil PMII
Dekalarasi Format Profil PMII yang dicetuskan
pada Kongres X tahun 1991 merupakan kristalisasi
(pemisahan)dari tujuan pergerakan sebagaimana tercantum dalam AD/ART yaitu: “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia
yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam
mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia”.
Atas dasar itulah, PMII membakukan dan menetapkan format khidmatnya berupa:
Motto PMII : Berilmu,
Beramal dan Bertaqwa
Tri Khidmah PMII :
Taqwa, Intelektualitas dan Profesionalitas
Tri Komitmen PMII :
Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan
Eka Citra Diri PMII :
Ulul Albab( Ber akal,pemikir)
Sejarah
PMII Lokal Cabang Paser
Wadah Di Paser –
FMS ( Forum Mahasiswa
Sadurengas )
Awal
mula organisasi dipaser
adalah IMM,PMII dan kemudian HMI
Pada tahun akhir 2002 senior dari Ansor yaitu
H.Sukijan Rosid di
undang rapat wilayah Ansor
di samarinda dan kemudian diberikan mandat untuk
membentuk organisasi PMII,IPNU
dan IPPNU
Akhir
2002 Melalui Pak H.Sukijan Rosid (Pengurus Ansor) dan Pada saat itu Ketua NU adalah
Alm.H.Edwarni(PMII) bersama 6
Mahasiswa (TIM6) dari perguruan tinggi yaitu STIT IR, STIPER
M, dan Aku Bank(STIE WP)
Dari 6 Mahasiswa tersebut dari Kampus STIT IR = Pak Akmaluddin
dan Pak Makbul STIPER
M= Pak Hafiz Almi
Aku Bank= Pak
Muhammadin,Siti Aminah dan Muhammad Yusuf Pada saat itu dilakukan ditempat
pak sukijan rosid untuk dilakukan KONFERCAB.
Hasil Rapat Perdana untuk dilakukannya Mapaba Pertama pada tahun 2003 yang pesertanya 30 mahasiswa dan saat itu yang paling dominan adalah mahasiswa
STIT IR.
Pasca Mapaba
dibuatlah Rapat Penentuan Ketua pada saat
itu atau yang dikenal dengan KONFERCA tahun 2003 dan
terpilihlah sahabat Muhammadin
Sebelum KONFERCAB dipaser Organisasi pada
saat ini masih Flexsibel Pengurus PMII Bisa ke HMI salah
satunya Pengurus harian seperti Bendahara PMII menjadi ketua cabang
komisariat HMI tahun
2003 yaitu sahabat siti aminah (WP) cabang nya dari balikpapan
Pada Tahun 2005 mulai
penertiban administrasi yakni memilih siapa yang memilih PMII dan HMI.
Sistem kaderisasi sudah mulai maxsimal dibawah kepemimpinan sahabat syukran amin sampai dengan sekrang.
Berdirinya PMII dipaser tidak terlepas dari kepentingan Pengurus Kordinator Cabang(PKC)
- Ketua PKC pada
saat itu adalah sahabat Harmin A
Hasan
- Saat itu hanya 3 cabang yang Aktif dan sudah dibentuk yaitu
– Balikpapan
– Samarinda
– Kutai TImur
- Pada tahun 2003 – Paser dan Tarakan
- Setelah 5 cabang
Aktif dan dibentuk selanjutnya langsung
mengikuti konggres dikukar tahun 2003.
Perkembangan
Kepemimpinan
- Muhammadin (WP)
2003-2005
- Agus Salim (
STIT) 2005-2006
- Jamaluddin (STIT) 2006-2007
- Akmaluddin
(STIT) 2007-2008
- Syariful
Alamnur (STIT) 2008-2009
- Ahyar Rosidi (STIT) 2009-2011
- Syukran Amin
(Asadiyah Wajo ) 2011-2013
- Jamiluddin
(Asadiyah Wajo) 2013-2015
- Ujang Sumarna
(STIT) 2015-2016
- Misbahuddin ( WP) 2016-2018
- Achmad Syaukani (WP) 2018 - 2019
- Muhammad Ikbal Ramadani (STIT) 2019-2021
- Amiratuzzakirah (WP) 2021-Sampai Sekarang.sahabat
Deretan
catatan ini terlalu singkat untuk menjadi ilmu bermanfaat, aku membutuhkan
dirimu sahabat, untuk membantuku melengkapinya.
Catatan
: Besarkan
organisasi ini, maka kamu sendiri akan ikut besar karena telah merawatnya
dengan cinta.
Salam sahabat
(*yr://)
Komentar
Posting Komentar