Sedari dulu sang pujangga bercerita lirih dengan karya berkata gamblang didalam gubahan lewat gestur yang menyentuh, merasuk kesukma menjelaskan emosional menjadi relevan dengan sanubari.
Tidak ada yang bisa menjelaskan apa makna dari hati yang tersakiti, tiba-tiba senang bukan kepalang hingga pada kondisi terjatuh kembali.
Jadi itu lah hati yang belum diketahui, kenali sebelum menjadi asing untuk dimiliki
Sebelum otakmu protes dengan bunyi, diakhiri dengan memukuli alangkah elok bila baca ini
Anak adam identik dengan karsa sedari rahim sudah sering menerapkan meminta sesuatu, berontak bila tidak dipenuhi maka sering kita sebut manusiawi.
Hal ini menjadi biasa bila dilakukan sewajarnya, namun menjadi luar biasa bila tidak sesuai kapasitas. Pada kesempatan kali ini penulis akan bercerita bersingungan dengan remaja refleksi karsa (introspeksi kemawan)
Memuja manusia tercipta tapi lupa ada sang pencipta, semoga pembaca bukan bagian dari cerita.
Adalah aku sebagai durjana, yang memandang sempit tanpa adanya rasa syukur kepada sang khalik menajdikan congkak dan agresif
Awan berselimut tebal menyapa rumah kali ini, tidak seperti sebelumnya hadir secara sepihak tanda ada yang berontak diiringi wajah terkesan muak tanda ia sadar ada yang kecewa dibuatnya. udara tercemar kepentingan kini mulai meredup seiring kedatangan bulir hujan , hanya ada insan yang berjudi dengan imajinasi sembari mengharap kemenangan untuk hati dan tidak ingin beranjak dari nostalgia bernama halusinasi.
Ada yang rapuh dipegang kendali oleh hati, sampai tunduk dengan perasaan dan logika dibuat tuli menikmati suka cita, memperjelas bahwa derita lebih merdeka ketimbang Realitas.
manusia, mahluk yang tidak suka dipaksa bila ada yang diminta akan sedikit gila teramat gila dengan kehendak seakan ingin memperbudak, tetapi ada kalanya semua tidak bisa dipaksakan seperti keinginan yang selalu menjadi pengharapan, kita semua sadar akan hal itu
Kamu tahu seruan ini seperti menampar akal sehat, guna menyadarkan tentang semua harus dilaksanakan dengan suka cita, tanpa ada intervensi dan juga menyakiti. Belajar dari sakit hati tidak akan hadir bila tidak diulik, dari rasa yang tidak akan hadir bila tidak diterima, dari mengerti yang tidak muncul bila ada kejadian.
Dibalik rindu ada manusia yang mengadu, semesta sedari dulu yang paling tahu apa maumu, dan tidak ada solusi ditawarkan melainkan damai berselimut ketenangan.
Apakah kau tahu mereka datang dengan dorongan hati, itulah sebabnya di langit yang kau tatap ada rindu yang mendekap tidak untuk diungkap.
Boleh jadi belajar ikhlas kuncinya, sulit namun harus dilakukan, jangan memaksa sesuatu bila akhirnya akan jadi benalu, sadarkan dirimu bila keinginan yang berlebihan akan jadi rumit untukmu.
Ada pelajaran yang selalu didapat dari orang tersayang kita.
Dekat tetapi tidak mendekap
Marah tetapi tidak meronta
Pilu tetapi tidak layu
Langkah kita tidak selaras, karena waktu semakin hari menghampiri namun doa selalu bersandar denganku, itu pasti kirimanmu
Akan tetapi yang aku ingat ujarmu tanpa ragu ' buah hatiku tumbuh maju walau tanpaku'
izinkan aku tersenyum dan menyapa
Karankurah
Komentar
Posting Komentar