Langsung ke konten utama

Hujan Ditanah Pertiwi

Demam otak menatap televisi
Sembari dikawani cemilan dan opini
Rasional seketika nyeri
Melihat sodara saling bertikai demi demokrasi

Oh iya ini indonesiaku, sudah lumrah bila saling menyakiti
Malah aneh bila saling menyayangi
Maka dari itu bumi pertiwi seperti arena bunuh diri
Setiap saatnya dihadapi seperti tikus mati

Entah lapar atau hanya ingin memaki-maki
Otak kosong seperti babi dikuliti
Apakah negara ini hanya lahir dari propokasi
Asal diberi uang langsung beraksi
Save bumi pertiwi
Maafkan kelakuan bejat anak negri.

Komentar

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.